Kamis, 05 Februari 2009

Afrika Selatan : Pekerja Pelabuhan Menolak Barang Israel


Para pekerja pelabuhan di Durban, Afrika Selatan,menolak masuknya barang-barang dari Israel. Para pekerja menolak menurunkan cargo yang dibawa kapal-kapal dari Israel yang sudah ada dipelabuhan Durban. Tindakan ini merupakan protes keras atas kebiadan Israel yang melakukan agresi militer ke Gaza. Organisasi Pekerja Pelabuhan di Durban melakukan kampanye, penentangan yang keras terhadap Israel, yang menerapkan politik apartheid, seperti yang terjadi di Afrika Selatan.

“Tindakan ini merupakan komitmen kami-para pekerja pelabuhan di Afrika Selatan, yang menentang keras dan menolak segala bentuk penindasan dan ekploitasi di seluruh dunia”, ungkap seorang pekerja. Akhir pekan yang lalu, di Australia barat, anggota organisasi persatuan maritime Australia (Maritime Union of Australia), mendukung langkah kampanye boikot yang diserukan pekerja pelabuhan di Durban, Afrika Selatan. Organisasi itu menyerukan untuk memboikot dan sanksi seluruh barang-barang yang datang atau akan dikirim ke Israel. Organisasi pekerja pelabuhan yang jumlahnya jutaan orang di seluruh dunia itu, mengutuk secara terbuka, dan akan mengisolasi Israel atas politik apartheid yang dijalankan terhadap rakyat Palestina.

Seruan organisasi persatuan pekerja menyerukan organisasi pekerja pelabuhan diseluruh dunia, agar melakukan boikot secara total terhadap Israel, sebagai langkah protes, dan untuk tidak menghentikan boikot, sampai bangsa Palestina merdeka, tegas seorang aktivis organisasi pekerja pelabuhan. Ini merupakan gelombang protes terhadap Zionis-Israel, yang mendapatkan perlindungan Amerika. “Kami menyerukan kepada organisasi pekerja pelabuhan lainnya untuk mengikuti langkah kami, dan melakukan segala tindakan yang diperlukan untuk memboikot terhadap semua barang Israel, sampai bangsa Palestina mendapatkan kemerdekaan”, tandas pemimpin pekerja itu.

Di Turki sebuah assosiasi konsumen di Turki (Consummers Association of Turki), menyerukan boikot terhadap barang-barang Israel yang ada di Turki. “Kami tidak ingin member amunisi kepada Israel untuk membunuh rakyat Palestina”, ujar seorang pemimpin organisasi itu. Di bagian lain, organisasi konsumen muslim Malaysia (Muslim Consummers Association kof Malaysia), juga memboikot barang dari AS, seperti pasta gigi (colgate, sabon palmolive, coca cola, dan menyerukan tidak mengunjungi warung kopi Starbucks, sebagai bentuk protes terhadap dukungan Amerika terhadap Israel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar