Selasa, 03 Februari 2009

2 Cabang Gerakan Freemason di Bandung Terungkap!


BANDUNG, Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) Athian Ali mengungkapkan, dua club berkedok kemanusian di Kota Bandung memasok perjuangan Israel. Untuk itu, pihaknya mengeluarkan tiga maklumat yang mendesak dibubarkannya klub tersebut. "Kedua kaki tangannya Zionis itu ialah Rotary Club dan Lions Club. Keduanya ada di Bandung dan induknya ialah Fremasonry dengan dalangnya Zionis Israel," ungkap Athian Ali saat jumpa pers di Sekretariat FUUI Bandung, Sabtu (31/1/09).

Awalnya, pihaknya pernah mendapat laporan dari Kejaksaan terkait aktifitas menyimpang dari kedua club tersebut. "Pada tahun 2001 kejaksaan sudah memberitahu saya, tapi saya belum yakin. Setelah diselidiki, ternyata dana yang dihimpunnya dikirimkan ke Amerika dan dilanjutkan untuk mendanai Zionis Israel," jelasnya.

Rotary adalah sebuah organisasi mantel Free- Masonry yang sepenuhnya dikendalikan Yahudi internasional. Organisasi ini lebih populer dengan sebutan Rotary Club, dari kata-kata in rotation, sebuah ungkapan yang dibarengi dengan pertemuan-pertemuan utama bagi para anggota club yang dilaksanakan di kantor-kantor mereka secara bergilir.



Sejarah Berdiri dan Tokoh-tokohnya:

Paul Harris, seorang tokoh advokat, pertama kali mendirikan Rotary Club di Chicago pada tahun 1905. Tiga tahun kemudian, Shirley Barry bergabung ke dalam club ini dan memperluas gerakannya dengan cepat. Ia kemudian menjadi sekretaris club dan kemudian mengundurkan diri dari club ini pada tahun 1942. Paul Haris meninggal tahun 1947 setelah gerakannya berkembang ke 80 negara dan mempunyai 6800 club serta 327.000 anggota.

Pusat gerakan ini kemudian pindah ke Dublin, Irlandia pada tahun 1911 atas jasa seorang aktivis yang bernama Mr. Moore. Ia pernah mempersoalkan komisi dari setiap anggota baru organisasi ini yang tersebar di Inggris.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Madrid, tetapi kemudian dibekukan dan dilarang melakukan aktivitas di seluruh Spanyol.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Palestina. Ketika itu negara masih menjadi impian zionis. Ia merupakan salah satu cabang Rotary yang paling lama berdiri di kawasan negara-negara Arab. Tahun 30-an berdiri cabang-cabang Rotary di Aljazair dan Maroko di bawah perlindungan penjajahan Prancis. Di Tripoli Barat terdapat cabang Rotary. Anggota Dewan administrasinya antara lain John Robinson dan Von Krieg.

Jacob Barzef adalah ketua Rotary Club Israel pada tahun 1974. Pada tanggal 14 Maret 1973 ia bertolak menuju ke kota Taormina di Sisilia untuk menghadiri sebuah konferensi yang diselenggarakan Rotary Club Italia. Dalam konferensi itu, ia menyatakan akan terjadinya sebuah konferensi Arab-Israel. Sebab, di dalam konferensi itu telah hadir delegasi berbagai negara Arab dan delegasi Israel.

Pembicara pertama dalam konferensi itu ialah Mukhtar Aziz, utusan Rotary Club Tunisia. Kemudian, disusul dengan utusan Israel, Jacob Barzef, seorang Yahudi militan.



1 komentar:

  1. Iyya, sudah lama kedua ormas/lsm Zionis ini ada di Bandung, bahkan para anggotanya banyak dari kalangan elite intelektual maupun elite sosial-ekonomi, seperti misalnya, Prof.Dr.Sri Sumantri (mantan dekan FH Unpad 1980-an), Prof.Dr. Sujatmiko (Geplog Dosen ITB), dll.

    BalasHapus