Minggu, 25 Januari 2009

Islamic Web Clock Widgets

Buat yang mau masang jam dengan theme Islami di Web pribadi atau di blognya...bisa ke sini :
http://al-habib.tripod.com/islamic-clock/



Save Gaza - Banner Campaign

For You Palestine Save Gaza - Banner Campaign

Bagi Anda yang simpati terhadap perjuangan Palestina dan memiliki website, blog, ataupun teman-teman Anda, silahkan pasang banner tersebut di blog masing-masing.








Untuk banner sebelah kanan,
Klik pada kotak Highlight All kemudian copy pastekan :





Banner untuk sebelah kiri :



Bagi Anda yang menggunakan wordpress, masuk ke Appearance Editor atau Theme editor >> header.php >> lihat kode >> body letakkan di bawah kode ‘<>‘ tersebut.
Bagi yang menggunakan blogger, anda mesti non aktifkan navbar nya agar banner tersebut bisa tampil. Info lebih lanjut, silahkan baca di Sava Gaza: Banner Campaign





Kumpulan Poster Mendukung Palestina

YOU ARE FREE TO DISTRIBUTE THESE POSTERS
THE POSTER WILL BE UPDATED BY WEEKLY

POSTER AKAN SELALU DI PERBAHARUI SETIAP MINGGUNYA
ANDA BEBAS MENGGUNAKAN DAN MENDISTRIBUSIKAN POSTER DI BAWAH

NOTIFICATION
For the visitor who came from outside Indonesia, from Europe, the Middle East , America and others, I only gave the expression towards the Israeli action that passed the human limit through the attitude as well as the action that were carried out against the Palestinian people. Especially the opression and agression by Israel against Conventions for International Humanitarian Law - Treaties.:

1. 1949 Conventions for International Humanitarian Law - Treaties
http://www.icrc.org/ihl.nsf/CONVPRES?OpenView
2. International Committee of the Red Cross (ICRC),
http://www.icrc.org/Web/Eng/siteeng0.nsf/html/genevaconventions
3. Declaration of Basic Principles of Justice for Victims of Crime and
Abuse of Power
4. International Court of Justice http://www.icj-cij.org/
5. International Criminal Court http://www.icc-cpi.int/home.html&l=en
6. Van Boven Principles (DenHag)

Greetings the honour,
Warlock

Cara mengunduh/ How to download the Poster :

English: All The Poster could be possible to download you just click Right Mouse and Click -Save Picture as

Bahasa: Silahkan anda Pilih gambar poster yang anda minati.
lalu klik di atas gambar pilihan tersebut untuk di unduh/download dengan meng "klik" tombol sebelah kanan dari mouse anda.
yang akan segera menampilkan menu, dari menu tersebut pilih save as image, dan pilih drive tujuan untuk menempatkan
gambar yang anda pilih di komputer anda.














































Rabu, 21 Januari 2009

Lets Not Give Up Hope...!

Acara Inagurasi Pelantikan Barack Hussein Obama sebagai Presiden Amerika ke-44, banyak dinantikan oleh penduduk dunia. Demam Barack Obama terjadi dimana-mana, semata2 bukan hanya penampilannya yang selalu memukau pada saat-saat kampanye lalu, tapi lebih kepada harapan masyarakat dunia akan perubahan yang telah dijanjikan oleh Obama. Perubahan seperti apakah yang diharapkan atau dinanti-nantikan oleh dunia?Jawabannya tentulah Perdamaian Dunia.

Karena Amerika selama ini lebih dikenal sebagai Negara yang suka perang, yang suka memamerkan kekuatan persenjataan dengan teknologi yang paling canggih, dan menjadikan negara-negara yang bukan tandingannya menjadi medan percobaan tempur dan sebagai uji coba senjata. Hal ini pulalah yang membuat hubungan Amerika dengan negara-negara sekutunya menjadi renggang. Dan bisa dibilang negara yang paling memiliki harapan besar kepada Obama adalah negara-negara Timur Tengah atau negara Islam, karena kebijakan Luar Negeri Paman Sam ini selalu memusuhi negara-negara Islam dengan catatan adalah negara Islam yang tidak mau diatur atau menjadi boneka Amerika. Apalagi kalau Amerika tidak memiliki kepentingan di negara itu waaah bisa abis deh tuh negara.
Maka wajar aja jika penduduk dunia tidak mau kelewatan menonton Acara Inagurasi yang merupakan sejarah baru di abad 21 ini. Sebuah sejarah besar bagi Bangsa Amerika memiliki Presiden Kulit Hitam pertama.
Saya juga termasuk orang yang mempunyai harapan besar kepadanya, sampai-sampai saya menjulukinya "Sang Matahari yang Terbit Dari Barat", dan saya sering sekali surfing di internet untuk membaca artikel tentang dia dan melihat-lihat koleksi video pidato kampanyenya yang ada di Youtube. Jujur saja setiap mendengarkan isi pidatonya saya selalu merinding, dia begitu hebat dalam berorasi. Mungkin kaya Bung Karno juga kali yah seorang Orator ulung. Muncul perasaan yang sudah lama sekali tidak saya rasakan, seperti seorang anak kecil yang menemukan pahlawannya, idolanya, panutannya. Apa mungkin itu juga yang dirasakan oleh banyak orang di belahan dunia sana. May be..Yess, May Be..Not!! Tapi yang jelas dia telah berhasil meyakinkan Rakyat Amerika dan juga masyarakat dunia, bahwa dia mampu membawa perubahan di negaranya yang otomatis juga akan membawa perubahan dunia...Let's Hope!!
Tapi jujur aja, pada saat pelantikan dimulai, setelah diambil sumpah lalu berpidato selama kurang lebih 18 menit...kok saya tidak melihat pidatonya yang selalu berapi-api dan selalu dapat membuat para penontonnya gemuruh bersorak-sorak, hanya berapa kali saja terdengar teriakan dan tepuk tangan tapi tidak seheboh pada saat kampanye. Bahkan saya menunggu-nunggu slogan yang sering diteriakkan...Yess We Can! Sama sekali tidak diucapkan. Padahal dia tau slogan itu sudah seperti kata "Magic" yang bisa membuat rakyatnya terhipnotis dan berteriak-teriak...Yess We Can....Yess We Can. Tapi sayang banget, "The Magic Word" tidak diucapkan. Bisa jadi masyarakat yang menonton di TKP saat itu merasakan kekecewaan juga. Dan yang lebih mengherankan lagi, Obama sama sekali tidak menyinggung persoalan yang belum lama berselang menjadi pusat perhatian dunia, yaitu persoalan Gaza dan Israel. Padahal mungkin dia tahu, pada saat kampanyenya dia menjanjikan bahwa dia akan memperbaiki hubungan Amerika dengan Negara2 Islam, Tentu saja hal ini membuat bangsa muslim pun berharap banyak kepada Obama dan menanti-nanti pidatonya pada saat pelantikan. Dengan harapan Obama akan sedikit menyinggung masalah Israel dan Palestina. Namun, sekali lagi Obama tidak menyinggung sama sekali permasalahan ini. Justru yang dia singgung adalah masalah penarikan tentara Amerika dari Irak dan mengirim tentara ke Afghanistan. Naah looh, perang-perang juga donk judulnya.
Saya yakin pasti banyak sekali pihak-pihak yang kecewa atas hal ini, terutama negara2 Islam Timur Tengah maupun di belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia. Akan muncul pertanyaan-pertanyaan dan prasangka-prasangka tentang hal ini. Tapi, Marilah kita berpikir positif, Let us Not Give Up Hope. Mungkin saja ini adalah salah satu cara Obama atau strategi dia, agar di hari pertamanya menjadi Presiden Amerika, tidak menuai kritikan dari dalam negerinya sendiri kalau dia terlalu memperlihatkan perhatiannya ke permasalahan ini, karena permasalahan dalam negerinya sendiri juga masalah besar yang harus dia hadapi dan harus segera diselesaikan. Kita Harap saja begitu....dan kita tunggu langkah-langkah Obama selanjutnya.


In Memoriam the Children of Gaza

Apa yang sudah terjadi di Gaza semoga tidak terulang lagi, terlalu banyak anak-anak yang tak berdosa menjadi korban. Namun kenyataan pahit itu juga tidak bisa kita lupakan begitu saja, kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berharga dari sini bahwa peperangan tidak menghasilkan apa2 kecuali penderitaan. Walaupun kedua belah pihak mengklaim bahwa mereka sama2 memenangkan perang ini namun para korban tentu saja tidap dapat dibalas dengan apapun. Nyawa mereka sudah direnggut padahal mereka tidak tau apa2 tentang perang, mereka belum mengetahui apa itu perang, apa itu benci, apa itu marah.

Untuk mengenang mereka dan untuk mengenang apa yang dihasilkan dari perang, berikut adalah photo slide anak2 Gaza yang menjadi korban....



Selasa, 20 Januari 2009

Wawancara Mantan kepala CIA tentang Osama Bin Laden.

Michael Scheuers mantan kepala CIA unit Bin Laden, yang ditugaskan mencari tahu sosok seorang Osama Bin Laden, dan dia dikenal sebagai orang yang paling tau tentang Osama, serta menuangkannya dalam buku yang ditulisnya sendiri berdasarkan pengalaman saat menjabat sebagai kepala unit Bin Laden CIA.

Dalam bukunya dia menepis opini publik yang selama ini sengaja telah dibentuk bahwa Osama adalah seorang teroris yang memerangi warga Amerika, yang tidak menyukai kebebasan Amerika dll. Justru dia menulis bahwa Osama adalah seorang pemimpin yang karismatik.

Yang diperanginya adalah apa yang telah dibuat oleh pengambil kebijakan2 luar negeri Amerika terhadap Dunia Muslim. Karena tak ada akibat tanpa sebab.

Menurutnya justru Israel lah yang selama ini telah menunggangi Amerika untuk kepentingan2nya, dan yang perlu digaris bawahi adalah dia berpendapat bahwa Israel sama sekali tidak layak mendapatkan bantuan dari Amerika walaupun Satu Dollar saja, apalagi dibantu dengan nyawa rakyat Amerika.

Begitulah kira2 kesimpulan yang bisa saya ambil dari cuplikan video wawancara Michael Scheuers, yang bisa anda lihat di bawah ini.




Pendapat seorang pendeta katholik tentang Muhammad dan Islam

Seorang pendeta katholik mengemukakan pendapatnya tentang Muhammad dan Islam dalam wawancaranya di CNN dalam acara Larry King's Live..Berikut cuplikan videonya :




Jesus in The Qur'an

Mantan kapten Angkatan Udara Israel menentang serangan Israel di Gaza

Muhammad In The Bible

Senin, 19 Januari 2009

Pendeta "Gay" akan melantik Obama


Dalam salah satu rangkaian acara pelantikan Barack Hussein Obama sebagai Presiden Amerika Serikat, akan diadakan doa bersama. Yang menarik, doa itu akan dipimpin Uskup Gene Robinson, yang merupakan seorang gay. Ia akan memimpin doa di Lincoln Memorial, pada pelantikan 20 Januari 2009, meski Obama tak menyetujui pernikahan sejenis.



Sebelumnya, kaum gay dan lesbian AS memprotes Obama yang juga mengundang Pendeta Rick Warren untuk memberikan khotbah dalam kesempatan yang sama. Pasalnya, Warren mendukung undang-undang pelarangan pernihakan sejenis. Sehingga Robinson mengaku terkejut atas terpilihnya Warren.


Pada saat bersamaan, Robinson mengaku percaya Obama adalah presiden yang menyokong hak kaum gay. Dengan memilih beberapa orang yang berbeda visi itulah ia meyakini jiwa pemimpin seperti apa yang dimiliki penerus George W Bush itu.


"Saya tak pernah ragu bahwa ia adalah presiden yang mengerti isu kami. Dengan latar belakangnya itu, ia mengetahui bagaimana rasanya diskriminasi, karena siapa diri kita sebenarnya," kata Robinson, seperti dilansir AP, Senin (13/1).

Ditambahkan Robinson, inilah untuk pertama kalinya kaum gay memiliki kawan di Gedung Putih. �Ia (Obama) akan menyatukan semua orang," lanjutnya.


Robinson adalah pendukung awal presiden AS ke-44 itu, sejak kampanye tahap awal di New Hampshire. Ketika itu, Obama dikalahkan calon menteri luar negerinya Hillary Clinton. [vin/nuz]

Sumber :http://www.dakta.com/dakta.php?module=detailberita&id=803



Kronologi Sejarah Konflik Israel - Plaestina


5000-3000SM
Bermukimnya kaum Arab Kan’an di kawasan Palestina dan kawasan itu dinamai “Tanah Kan’an”

3000-2500SM
Bermukimnya kabilah2 Arab Amuri di Kan’an

1805 SM
Nabi Ibrahim hijrah dari Irak ke Kan’an

1606 SM
Migrasi keturunan Nabi Ibrahim dari Kan’an ke Mesir

Catatan: keturunan Nabi Ibrahim ada dua, Ismail dan Ishaq. Keturunan Nabi Ismail ber-ras Arab (dan berujung pada Nabi Muhammad), dan keturunan Nabi Ishaq ber-ras Yahudi



1300 SM
Hijrahnya bangsa Palestina dari kepulauan Kert dan Lautan Egee (di Mediterania, antara semenanjung Balkan dan Anatoli/Asia Kecil) ke kawasan Kan’an, dan mereka bercampur dgn orang2 Arab asli penghuni Kan’an, lalu akhirnya kawasan itu berubah nama menjadi Palestina.

985 SM
Berdirinya kerajaan Nabi Daud (ras: Yahudi)

933 SM
Berakhirnya kerajaan Nabi Sulaiman (ras: Yahudi) dan terpecah2nya kerajaan ini.

732 SM
Dinasti Assuria (Irak) berkuasa di Palestina

608 SM
Bangsa Mesir berkuasa di Palestina

605 SM
Berkuasanya Caldea (dari jazirah Arab) di kawasan Syam (termasuk Palestina)

586 SM
Kekuasaan Caldea runtuh dan 5000 Yahudi diasingkan ke Babilonia (Irak)

538 SM
Cyrus, Kaisar Persia, berkuasa di Syam (yang meliputi juga Palestina)

332 SM
Alexander Macedonia menyerang Palestina

63 SM
Masuknya orang Romawi ke Palestina

135 M
Pemberontakan kaum Yahudi ditumpas oleh pasukan Romawi

267 M
Pendudukan Palestina oleh Ratu Zanubia dari Kerajaan Tadmur (Palmyre, di kawasan Syam)

272 M
Kekuasaan Tadmur berakhir dan Romawi kembali berkuasa di Palestina

614 M
Palestina dikuasai oleh Khousru Parviz, raja Iran dari dinasti Sasania

628 M
Romawi kembali berkuasa di Palestina

634-636 M
Masa penaklukan wilayah Palestina oleh pasukan muslim

636-1099 M
Pemerintahan Islam (khilafah Islam) berkuasa di Palestina silih berganti, mulai dari Khilafah periode Umawiyah, Abbasiah, hingga Fathimiah.

1099M
Pasukan Salib menyerang Palestina

1188 M
Perang Hathin antara pasukan muslim di bawah pimpinan Salahuddin Al Ayyubi melawan pasukan Salib

1260 M
Perang antara Dinasti Mamaluk (Mesir, penerus kekuasaan Al Ayyubi) melawan pasukan Tatar (Mongol)

1291 M
“Pembersihan akhir” pasukan Salib dari wilayah Palestina oleh pasukan Mamaluk

1516 M
Dimulainya Khilafah Islam periode Utsmaniyah di Palestina dan kawasan2 Arab di sekitar Palestina, berlangsung hingga 400 tahun kemudian

1914-1917 M
Perang Dunia I meletus dan berakhir dgn kekalahan Khilafah Utsmaniyah, wilayah kekuasaan Khilafah Islam pun dibagi2 oleh Inggris dan Perancis. Palestina menjadi ’jatah’ Inggris.

2 Nov 1917
Deklarasi Balfour dirilis. Isi: dukungan Inggris bagi pembentukan negara Israel di kawasan Palestina.

Januari 1918
Seluruh kawasan Palestina jatuh ke tangan pasukan Sekutu yg dipimpin Jenderal Allenby (asal Inggris, keturunan Yahudi). Di kota Al Quds, dia mengucapkan kalimat, ”Hari ini, perang salib telah berakhir.”

1 Januari 1920
Kantor pemerintahan Inggris di Palestina (British Mandate of Palestine) berdiri, Komisi Tinggi-nya adl Herbert Samuel (keturunan Yahudi)

30 Januari 1922
Kongres AS menyetujui dukungan trhdp pendirian Israel di Palestina (disebut sebagai Deklarasi Balfour-Amerika)

23-29 Agts 1929
Pemberontakan org2 Palestina, memprotes aksi kekerasan pemuda2 Yahudi. Dikenal sebagai ”Kebangkitan Dinding Ratapan”.

20 Nov 1935
Izzudin Qassam, pemimpin kelompok pejuang Jihad Islam, gugur syahid dlm perang melawan pasukan Inggris di kota Jenin

1935-1948
Berbagai pembunuhan massal dilakukan oleh kelompok2 teroris Yahudi, dgn tujuan mengusir orang2 Palestina dari tanah air mrk, untuk kemudian diduduki oleh para imigran Yahudi yg didatangkan dari berbagai penjuru dunia.

29 Nov 1947
PBB meloloskan resolusi 181 tentang pembagian wilayah eks British Mandate of Palestine. Tujuannya adalah untuk mengatasi konflik antara pemukim Yahudi dan Arab yang semakin tajam di wilayah tersebut. Resolusi tersebut membagi wilayah ini menjadi dua negara. Sebagian diperuntukkan bagi sebuah negara Yahudi, sebagain lagi bagi sebuah negara Arab. Sementara kota Yerusalem berstatus Corpus Separatum yang tak berada dalam kekuasaan negara Yahudi maupun Arab.

14 Mei 1948
Jam 4 sore, org2 Zionis mendeklarasikan berdirinya Israel dan beberapa menit kemudian, AS menyatakan pengakuannya thdp Israel.

15 Mei 1948
Era Mandat Inggris atas Palestina berakhir.

15 Mei 1948
Negara2 Arab menolak deklarasi Israel itu dan membentuk pasukan sekutu Arab (terdiri dari Suriah, Mesir, Jordan, Lebanon, Irak). Pecahlah Perang Pertama Arab-Israel.

Hasil perang: wilayah Israel bertambah luas, termasuk menduduki Yerusalem Barat. Mesir menguasai Jalur Gaza, Jordan menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Ribuan warga Palestina jadi pengungsi.

11 Mei 1949
PBB menerima Israel sebagai anggota, dgn syarat Israel hrs menerima Resolusi 181 (isi: Israel hrs menerima pendirian negara Palestina) dan Res 194 (isi: Israel hrs mengizinkan para pengungsi Palestina kembali ke tanah air mereka). Resolusi ini tak pernah dipatuhi, namun Israel tetap menjadi anggota PBB hingga kini.

Januari 1967
Perang 6 Hari Arab-Israel meletus, Arab kalah, Israel menguasai seluruh Yerusalem , Tepi Barat, Jalur Gaza, Sinai, Golan. Namun Mesir kemudian bersedia damai dgn Israel (mengakui eksistensi Israel dgn imbalan pengembalian Sinai, Camp David 1978).

10 Nov 1975
PBB mengesahkan Resolusi 3379 yang intinya menyatakan Rezim Zionis sebagai rezim rasialis.

18 Sept 1978
Perundingan Camp David antara Mesir-Israel, dimediatori AS

26 Maret 1979
Penandatanganan akhir perjanjian damai antara Anwar Sadat dan Menachem Begin, di Gedung Putih, disaksikan Jimmy Carter.

31 Jan 1980
Parlemen Israel menetapkan Yerussalem sbg ibu kota Israel, pdhl PBB menetapkan bhw kota itu adl zona int’l

9 Des 1987
Intifadah I dimulai

30 Okt 1991
Dimulainya konferensi Madrid, antara Zionis dgn Palestina yg diwakili oleh PLO

13 Sept 1993
Kesepakatan Oslo ditandatangani Zionis-PLO. Isi: PLO diberi wilayah otonomi, yaitu 60% dari Jalur Gaza dan kota Ariha di Tepi Barat. Imbalannya, PLO mengakui eksistensi Israel. Ayatullah Khamenei, Rahbar Iran, terang2an menyebut ini sebagai ”tindakan bodoh” Yaser Arafat.

1 Juli 1994
Arafat memasuki Gaza dalam rangka mendirikan Otoritas Nasional Palestina (Palestinian National Authority; selanjutnya disebut PNA).

17 Januari 1997
Perjanjian Al Khalil ditandatangani Israel-PNA. Isi: 20% wilayah Al Khalil tetap dikuasai Israel, sisanya diserahkan kpd PNA.

23 Okt 1998
Perjanjian Maryland ditandatangani Israel-PNA. Isi: Israel menyerahkan sebagian wilyah di Tepi Barat kepada PNA, sebagai imbalan, PNA berjanji mengatasi masalah terorisme (teroris: istilah yg dipakai Barat utk para pejuang HAMAS)

12 Des 1998
Pertemuan Majelis Nasional Palestina digelar di Gaza. Pertemuan ini sudah di-setting AS dan Israel, sehingga keputusannya: menghapus salah satu isi deklarasi nasional Palestina yg menyebut ”menghapuskan Israel.”

22-24 Mei 2000
Tentara Zionis angkat kaki dari wilayah Lebanon selatan stlh bercokol di sana selama 22 tahun. Selama itu pula, tentara Hizbullah tak pernah henti berusaha mengusir Israel dan akhirnya, Israel pun menarik pasukannya dari Lebanon. Kemenangan ini menginspirasi rakyat Palestina.

28 Sept 2000
Intifadah Kedua dimulai (dipimpin oleh HAMAS, sementara PNA alias eks-PLO selalu berusaha menghentikan gerakan HAMAS. PNA telah menjadi alat bagi Israel utk memberangus perjuangan bangsa Palestina)

22 Maret 2004
Pemimpin HAMAS, Syeikh Ahmad Yasin, gugur syahid akibat teror Israel.

17 April 2004
Abdul Aziz Rantisi, pemimpin HAMAS (pengganti Syeikh Ahmad Yasin) gugur syahid akibat teror Israel.

9 Juli 2004
Mahkamah Int’l menetapkan bhw pembangunan Tembok Zionis adalah illegal, namun ketetapan ini tdk dihiraukan Israel. Pembangunan tmbok terus dilanjutkan shg membentuk sebuah penjara raksasa bagi banyak perkampungan Palestina.

26 Okt 2004
Gigihnya perjuangan Intifadah II membuat Israel kewalahan dan mengesahkan program penarikan mundur dari Jalur Gaza, sambil merancang konspirasi lain. Antara lain: penarikan mundur ini di-blow up media massa utk mengesankan bahwa Israel bersedia berdamai.

11 Nov 2004
Yaser Arafat tewas akibat diracuni oleh Zionis

Sept 2005
Dimulainya penarikan mundur tentara Israel dari Jalur Gaza. Inilah kemenangan para pejuang Palestina setelah 38 tahun. Namun, hingga kini, Israel terus melancarkan serangan dan teror ke Jalur Gaza.

Jan 2008
Israel kembali menunjukkan perangainya sebagai agresor, keras kepala, kejam, beringas dan berhati batu.




Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:

"Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran.
"





Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga dan terheran-heran :
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.


3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya
dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.


6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya,
alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.



9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan,
dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.



11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.

Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?

Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.



12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka



13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.



14. baru-baru ini dia baru saja mempunyai Hajatan Besar Yaitu Menikahkan Puteranya. Tapi pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh. Berikut dokumentasi pernikahan Putra Seorang Presiden :




Lihat aja makanannya cuman ada Pisang,Jeruk,Apel

Hugo Chavez Kecam Obama

Pemimpin Venezuela Hugo Chavez untuk pertama kalinya mengecam presiden terpilih Amerika Serikat Barack Obama.Chavez menuduh Obama mencampuri urusan dalam negeri Venezuela. Ribuan pendukung bersorak ketika Chavez melancarkan serangan tajam kepada Obama. Hubungan antara pemerintah Bush dan Venezuela yang berhaluan sosialis ini selama bertahun-tahun buruk sehingga retorika anti-Amerika bukan sesuatu yang baru.



Namun sebelumnya para pengamat politik berspekulasi, sementara sejumlah pejabat diam-diam berharap, pelantikan Obama akan membuka babak baru hubungan kedua negara. Siapapun di Washington yang mendengar pidato Chavez ini harus menurunkan ekspektasi mereka.

“Mereka bertanya kepada Barack Obama soal Venezuela dan dia menjawab, Chavez adalah penghalang besar bagi kemajuan di Amerika Latin. Penghalang pembangunan. Kalimat ini juga berarti, mereka harus menyingkirkan Chavez,” kata Chavez.

Chavez melanjutkan pidato dengan membandingkan Obama dan Presiden Bush. Menurutnya, Obama tak banyak berbeda dengan Bush dan memperkirakan keputusan Obama akan mengacaukan Amerika dan dunia.

Di antara para pemimpin Amerika Latin Chavez sekarang dianggap paling keras. Sebagian besar para pemimpin kawasan masih berharap Obama akan membawa era baru hubungan Amerika Serikat dengan Amerika Latin.

Sumber: BBC.COM

Lagu untuk Gaza, “We Will Not Go Down”, Bergema di London

Lagu untuk Gaza, “We Will Not Go Down”, yang dilantunkan Michael Heart bergema di alun alun Trafalgar Square, London, membuat air mata Dian Neilson, ibu tiga anak di bawah 10 tahun, tak terasa menetes di pipinya yang memerah. Dian Neilson, meninggalkan tiga putranya bersama sang suami di rumahnya di Enfield, kawasan pinggiran London, untuk ikut berdemo menentang kebiadaban Israel di Gaza yang kembali digelar gabungan berbagai komponen yang ada di Kerajaan Inggris, Sabtu siang.

Demo yang digelar Palestine Solidarty Campaign, bersama organisasi masyarakat yang ada di Kerajaan Inggris lainnya, seperti Muslim Council of Britain, Stop the War Coalition, Islamic Forum of Europe, British Muslim Initiative, Palestinian Forum in Britain diisi dengan orasi oleh politisi, pimpinan masyarakat dan artis.



Selain itu, juga bergabung Islamic Human Right Commission, UK Islamic Mission, Palestinian Return Center, Friends of Al-Aqsa, Young Muslim Organisation UK, Council of Mosque, Respect dan Da`watul Islam UK dan Muslim Association of Britain.

Tidak ketinggalan pelajar yang tergabung dalam Federation of Student Islamic Association serta Sri Lanka Islamic Forum UK, World Ahlul- Bayt Islamic UK, British Muslim Forum, Al Khoel Foundation, BRIC UP, Council of European Jama`at, Islamic Society of Britain, Muslim Directory, Haldan Society.

Dan bahkan orang Yahudi yang ada di London yang tergabung dalam “Jews for Justice for Palestine”, juga ikut bergabung bersama masyarakat Indonesia yang datang dari berbagai kota tergabung dalam Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya dan Sekitarnya (Kibar).

Pendemo membawa banner yang disediakan oleh panitia antara lain bertuliskan “Free Palestine”, “Stop Holocoust in Gaza”, “Gaza stop the Massacre,” dan bahkan ada yang membuat sendiri banner yang intinya menentang serangan Israel di Gaza.

Sejak pagi, pengunjukrasa memenuhi alun alun kota London di Trafalgar Square, tak jauh dari Istana Buckingham dan di depan The British National Gallery dengan membawa berbagai atribut, termasuk bendera Palestina warna merah, putih, hitam dan hijau.

Seorang ibu berusia 74 tahun yang datang dari Surrey, bersama sang suami pegawai di Amnesty Interntional ikut berdemo dengan membawa banner yang dibawa dari rumah.

“Saya tahu Israel…pada perang tahun 1948 begitu kejamnya dan membantai orang-orang Palestina, saya masih ingat, ujar si bapak selalu ikut bila ada demo dan bahkan menyebutkan kalau ia telah ikut demo selama 20 tahun.

Di alun alun Trafalgar Square yang terdapat patung pahlawan Inggeris, Nelson, itu dipasang layar lebar yang menampilkan cuplikan berita dan juga pesan pesan dari anak anak yang menderita serta wanita yang berada di Gaza.

Usai medengarkan orasi dan sambutan serta pembacaan sajak dan lagu oleh artis dari Palestina, pendemo dengan tertib meninggalkan alun alun, sedianya akan ke kantor Perdana Menteri Inggeris di 10 Downing St, untuk menyerahkan surat.

Polisi pun berjaga jaga di sekitar alun alun dengan pasukan kuda mengantisipasi terjadinya huru hara, namun para pendemo dengan tertib pulang ke rumah dengan kereta api bawah tanah dan bus bus.

Counsellor Pensosbud KBRI London, Herry Sudradjat, sebelumnya menyampaikan himbauan kepada masyarakat Indonesia yang ikut demo untuk tetap berhati-hati dan dapat mematuhi hukum yang berlaku serta menghindari hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan.

Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK, Nizma Agustjik, menyesalkan apa yang terjadi di Gaza dan mengutuk kebiadaban yang dilakukan Israel di Jalur Gaza selama ini.

“Saya sangat prihatin dan geram menyaksikan apa yang terjadi di Gaza, semua mengutuk serangn israel, hentikan pembunuhan masal, tarik dari dari Gaza, bebaskan Gaza dan boikot Israel,” geramnya.

Dikatakannya pengunjukrasa di Kairo dimasukkan dalam penjara, sementara itu ibu dua anak itu juga merasa prihatin dengan sahabat di Saudi yang juga dilarang berdemo, padahal dukungan sudah begitu mendunia.

Sementara itu Farida, mantan atlet senam Indonesia yang kini menetap di London, mengungkap bahwa dirinya tidak bisa tidur setelah menyaksikan tayangan dari BBC yang perlihatkan semua gedung, flat yang di bom Israel.

“Anak-anak lari sembari menangis. Sedih rasanya. Bayangkan kalau itu anak kita,” ujar Farida, seraya menambahkan bahwa dari tayangan televisi bisa lihat dengan jelas Israel menjatuhkan bom atau roket dan semburan api ke udara. Seperti melempar batu ke kolam airnya mencerat ke udara.

Lord Kaufman di Parlemen Inggris, mengatakan ibunya pernah disiksa dan mati di Holocoust Camp, dan bukan alasan bagi Israel untuk membunuh seenaknya.

Sumbangan untuk Gaza

Lagu “We Will Not Go down” yang isinya sangat menyentuh, seperti In the night, without a fight ,You can burn up our mosques and our homes and our schools , But our spirit will never die, We will not go down In Gaza tonight , terdengar sayup sayup saat pendemo meninggalkan alun alun Trafalgar Square.

Michael Heart, pria kelahiran Syria yang menetap di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak lagunya dikenal banyak menerima sambut banyak orang, dan dirinya merasa senang dan bahagia dengan album yang ditujukannya untuk anak anak Palestina.

Pria yang dibesarkan di Eropa, khususnya di Swiss dan Austria, itu merasa marah dan terharu melihat korban di sekolah PBB yang memberikan inspirasi baginya untuk mengarang lagu yang ditujuhkan untuk korban Gaza.

Michael yang hidup dalam berbagai budaya mengratiskan lagunya untuk di download. Hanya saja ia menyarankan untuk memberi sumbangan ke Unicef atau ke organisasi yang berdidekasi untuk mengurangi penderitaan rakyat Palestina.

Michael yang belajar piano dan gitar di usia 10 tahun, dan mulai menulis lagu dan sempat melakukan rekaman setelah menyelesaikan pendidikan dari Full Sail (sekolah rekaman), dan akhinya hijrah ke Los Angeles di tahun 1990.

Selama 18 tahun, Michael bekerja di studio lokal dan selain bermain gitar yang bekerja sebagai recording engineer untuk artis terkenal, seperti Brandy, Will Smith, Toto, Natalie Cole, The Temptations, Phil Collins, Patty LaBelle, The Pointer Sisters.

Michael yang dikenal dengan nama “Annas Allaf” membantu rekaman kelompok Earth Wind & Fire, dan artis terkenal lainnya seperti Ricky Lee Jones, Lou Rawls, Jesse McCartney, Hillary Duff, Jessica Simpson, Jennifer Paige, Al Jarreau, K-Ci & Jojo, Deborah Cox, Monica, Taylor Dayne, Keiko Matsui, Steve Nieves, Luis Miguel and Tarkan.

Kefasihan Michael berbahasa Perancis menjadi bonus saat ia bekerja dengan artis Perancis, seperti Calogero (The Charts), Marc Lavoine dan Veronique Sanson.

Selain bekerja di studi rekaman, Mihael pernah melakukan tour di awal tahun 90, sebagai pemain gitar Flamenco bersama Juan Manuel Canizares, pada pembukaan konser Dire Straits.

Awal Januaiy 2009, Michael menulis dan sekaligus menyanyikan lagu yang menceritakan situasi masyarakat Palestina in Gaza. Lagu yang diberi judul “We will Not Go Down” yang terus bergema di hati masyarakat dunia.

Sumber: ANTARA

Sabtu, 17 Januari 2009

Warga Israel keturunan Arab bingung harus gimana....???

Sakhnin, Israel (ANTARA News/AFP) - Krisis Gaza membuat warga Israel keturunan Arab terperangkan antara ketakutan menyuarakan solidaritasnya untuk warga Palestina dan desakan untuk mengutuk serangan gencar (Israel) menyusul dilarangnya dua partai Arab dalam mengikuti pemilihan umuman bulan depan.

"Negara kami (Israel) sedang berperang melawan bangsa kami Palestina," kata Gazal Abu Raya, seorang Arab Israel dan kepala Jewish-Arab Institute for Peace di Sakhnin, kawasan utara Galilee.

Sakhnin yang berpenduduk 25 ribu orang Arab, adalah tempat dimana terjadi demonstrasi sekitar 100 ribu warga Israel keturunan Arab pada 3 Januari yang memprotes ofensif Israel ke Gaza seminggu setelah dimulainya serangan itu.



Begitu jumlah korban meninggal kian bertambah, demonstrasi spontan menentang perang terjadi di seantero Galilee -- kawasan berpenduduk 1,4 juta komunitas Israel berbangsa Arab-- yang mengambil porsi 20 persen dari total penduduk Israel.

Polisi Israel meningkatkan penjagaaannya di daerah utara itu, termasuk di pos-pos pemeriksaan jalan.

"Selama 60 tahun, kami diuji loyalitas (kepada negara Israel)," kata Abu Raya.

Warga Israel Arab yang kebanyakan keturunan dari 160 ribu warga Palestina yang tetap tinggal di Israel manakala negara Yahudi itu dibentuk pada 1948, mengkhawatirkan konsekuensi penolakan mereka atas ofensif Israel ke Gaza.

Senin kemarin, komisi pemilihan umum Israel mendiskualifikasi dua partai Arab dari keikutsertaannya pada pemilu 10 Februari 2009 menyusul sebuah mosi yang diajukan dua partai ultra kanan Yahudi yang menuduh mereka tidak mengakui hak hidup negara Israel.

"Jelasnya, sayap kanan adalah pihak terkuat yang mendukung perang. Israel tengah menjual popularitas murahan di jalanan," kata Jamal Zahalqa, kepala salah satu dari dua fraksi partai Arab (Majelis Demokratik Nasional) dalam parlemen Israel.

Mahkamah Agung akan memutuskan larangan KPU Israel kepada dua partai Arab itu minggu depan.

Jika larangan itu disahkan MA, Zahalqa mengingatkan akan ada boikot Arab terhadap pemilu nanti dan krisis akan memperparah perpecahan di kalangan penduduk Yahudi.

"Jika kami tidak berpartisipasi dalam proses pemilu dan berlaku dibawah legitimasi poilitik, maka kami akan mengkajiulang strategi kami. Akan semakin banyak orang yang menuntut adanya parlemen Arab (di Israel)," kata Zahalqa.

"Akan ada krisis diantara minoritas Palestina dan mayoritas (Yahudi)."

Keputusan komisi pemilu adalah bentuk rasisme dan intimidasi, kata Walikota Sakhnin, Mahmud Abu Raya, yang tidak berafiliasi ke partai manapun. "Kami akan memboikot pemilu nanti sebagai tanda protes."

Gazal Abu Raya, yang sekabilah dengan Mahmud, mengakui bahwa sekarang adalah masa-masa sulit bagi kelangsungan hubungan sosial yang gampang retak dengan warga Yahudi di Israel utara.

Dia menyatakan lembaganya tengah berupaya menjembatani dan menjadi penengah untuk Palestina dan warga Israel.

"Tidaklah nyaman manakala anda melihat gambar-gambar anak-anak dan wanita mati di Gaza," kata Gazal Abu Raya.

Pemimpin komunitas kristen ortodoks Yunani di Sakhnin, pendeta Salah Khoury, telah mengorganisasikan kampanye pengiriman makanan dan pakaian ke Gaza, namun mereka juga mengkhawatirkan konsekuensi dari dukungannya pada warga Palestina di kantong Palestina itu.

"Kami berpihak pada rakyat Gaza, namun kami tak ingin sikap itu membahayakan kami. Kami ingin tetap tinggal di tanah kami. Kami takut. Sayap kanan Yahudi melihat kami sebagai musuh mereka," kata pendeta Arab Palestina warga Israel ini.

Khalil Nakhleh, seorang peneliti Palestina untuk konflik Arab-Israel yang berada di Tepi Barat, sepakat dengan kekhawatiran saudara-saudaranya yang menjadi warga Israel itu.

"Umumnya, warga Arab di Israel merasa mereka tidak diinginkan menjadi warganegara Israel (oleh Israel)," katanya.

Indonesia Abstain Dalam Sidang Darurat PBB Tentang Agresi Israel

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia bersikap abstain dalam pemungutan suara proses adopsi resolusi Sidang Darurat Majelis Umum PBB mengenai agresi Israel di Jalur Gaza.

"Indonesia memilih abstain karena posisi prinsip Indonesia bahwa resolusi itu tidak cukup keras mengecam Israel atas serangan kejinya ke Gaza," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah di Jakarta, Sabtu, mengenai posisi Indonesia tersebut.

Sikap abstain yang diambil Indonesia memang boleh jadi cukup mengejutkan mengingat Indonesia adalah penggagas Sidang Darurat Majelis Umum PBB itu, jauh sebelum Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi No.1860 pekan lalu.



Sementara itu dalam pidatonya pada sidang tersebut Duta Besar RI untuk PBB Marty Natalegawa mengatakan bahwa sebagai salah satu pendukung utama Palestina, Indonesia sangat menyesal tidak dapat bergabung dengan nengara-negara anggota PBB yang lain mewujudkan suatu konsensus dalam sidang itu.

"Delegasi kami akan memiliki kesulitan besar untuk menjelaskan hal ini kepada masyarakat Indonesia, tentang bagaimana mungkin kita, sebagai Majelis Umum, bukan Dewan Keamanan, sebagai suatu Majelis Umum yang beranggotakan 190 negara, tidak dapat secara eksplisit berkata kepada Israel, kekuatan pendudukan, untuk menghentikan aksi kekerasannya dan keluar dari Gaza sekarang," kata Marty.

Menurut Marty, dengan adanya perubahan pada naskah resolusi tepatnya pada paragrah tiga pembukaan naskah baru, Majelis Umum bahkan tidak mampu mengidentifikasi tersangka utama dari seluruh krisis kemanusiaan itu, yaitu Israel.

"Tentu saja setiap nyawa berharga, saya tidak mengatakan bahwa nyawa seseorang lebih berharga dari yang lain. Kami mengutuk, kami merasa prihatin dengan setiap warga sipil yang tewas, baik Palestina maupun Israel," katanya.

Tapi, lanjut dia, Sidang Darurat Majelis Umum kali ini adalah saat yang tepat untuk bersikap tegas dan jelas.

"Kami dapat mengatakan bahwa kami tidak dapat mendukung resolusi ini, tidak karena kami tidak mendukung Palestina. Sebaliknya kami mendukung Palestina 110 persen sehingga kami merasa bahwa resolusi ini tidak cukup keras mengutuk Israel, dalam meminta Israel untuk segera menarik diri dari wilayah Palestina yang didudukinya," katanya.

Oleh karena itu, kata Marty, dengan bersikap abstain maka Indonesia justru menunjukkan sikap dan solidaritasnya secara total kepada penderitaan warga Palestina sehingga meminta dengan segera penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Sementara itu akhir pekan ini Sidang Darurat Majelis Umum PBB dalam suatu resolusi tak mengikat yang diubah, badan yang beranggotakan 192 negara tersebut hampir dengan secara bulat memberi suara untuk mendesak "penghormatan penuh" resolusi No.1860 yang menyerukan suatu gencatan senjata segera, bertahan lama dan sepenuhnya dipatuhi, terutama penarikan seluruh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Resolusi itu diadopsi melalui perdebatan berjam-jam dengan suara 142 menerima, enam menolak, dan sisanya abstain.

Resolusi Dewan Keamanan PBB 1860 juga menyerukan agar "tidak dihambatnya penyediaan dan distribusi bantuan kemanusiaan, termasuk bahan makanan, bahan bakar dan obat-obatan di seluruh Jalur Gaza".

Sementara itu, jumlah korban tewas di kalangan warga Palestina selama perang tiga pekan terakhir ini menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza sedikitnya mencapai 1.105 orang, dengan sekitar 15.000 cedera.

Para pejabat Palestina memperkirakan serangan itu juga mengakibatkan kerusakan sekitar 1,4 miliar dolar AS.

Biro Pusat Statistik Palestina mengatakan, sekitar 26.000 penduduk Gaza tak bisa tinggal di rumah-rumah mereka, dan untuk sementara mereka ditampung di tempat-tempat penampungan darurat.

Biro itu memperkirakan sekitar 20.000 bangunan telah porak-poranda akibat serangan udara Israel, selain serangan laut dan darat yang dimulai 27 Desember, dan sekitar 4.000 bangunan hancur total.

Para surveyor melaporkan kepada biro itu, bahwa bangunan-bangunan umum juga dirusak termasuk 18 gedung sekolah dan perguruan tinggi, jalan raya, jembatan, saluran tenaga listrik, air dan pipa pembuangan limbah.(*)

Dunia Arab Bekukan Hubungan Dengan Israel

Qatar dan Mauritania menyatakan membekukan hubungan ekonomi dan politik dengan Israel sebagai protes atas agresi Israel ke Jalur Gaza. Kedua negara itu mengambil keputusan tersebut sebagai respon atas hasil pertemuan para pemimpin Arab dan Muslim di Doha, ibukota Qatar hari Jumat kemarin.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 13 negara dari 22 negara anggota Liga Arab. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad, perwakilan dari Turki dan perwakilan dari faksi-faksi pejuang di Palestina antara lain perwakilan dari Hamas Khaleed Misyaal, perwakilan dari jihad Islam dan perwakilan dari Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP).



Pertemuan itu menghasilkan dua poin penting yaitu seruan agar negara-negara Arab membekukan semua bentuk hubungan dan kerjasama dengan Israel serta membatalkan inisiatif perdamaian yang ditawarkan negara-negara Arab pada Israel.

Tahuan 2002, saat pertemuan tingkat tinggi negara-negara Arab di Beirut, negara-negara Arab menawarkan inisiatif perdamaian dengan Israel, dengan syarat Israel harus mundur dari seluruh tanah Arab dan memberikan solusi yang adil bagi para pengungsi Palestina. Namun Israel menolak inisiatif tersebut.

Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa inisiatif perdamaian dengan Israel sudah "mati." Secara khusus al-Assad mengatakan bahwa Suriah juga tidak akan melanjutkan lagi negosiasi damai dengan Israel.

Sementara Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani mengatakan, ia akan meminta Israel untuk menutup kantor perwakilan dagang dan menarik semua semua staffnya yang ada Doha, sampai situasi dianggap sudah membaik. Sedangkan Mauritania menyatakan sudah membekukan hubungan politik dan ekonominya dengan Israel, setelah Israel memanggil dutabesar Mauritania pekan kemarin. Israel memanggil dutabesar Mauritania terkait aksi-aksi protes anti-Israel di negeri itu.

Pertemuan Doha hari Jumat kemarin juga mendesak agar Israel menarik pasukan militernya dari Jalur Gaza, membuka semua perbatasan, mencabut blokade atas Gaza dan meminta Israel membayar kompensasi atas kehancuran yang terjadi di Jalur Gaza. Seluruh negara yang hadir dalam pertemuan Doha, sepakat membentuk apa yang disebut "jembatan laut" untuk jalur pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.

Qatar juga menyerukan penggalangan dana untuk membangun kembali Jalur Gaza. Negara Qatar memberikan sumbangan sebesar 250 juta dollar untuk program pembangunan itu.

Belum diketahui apa sikap Arab Saudi atas hasil pertemuan tersebut. Termasuk Mesir dan Yordania, dua negara Arab yang membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Seperti diketahui, Mesir dan Arab menolak hadir dalam pertemuan Doha.

Disayangkan memang sikap negara-negara Arab yang terpecah dalam merespon agresi brutal di Jalur Gaza. Negara-negara Arab dalam masalah Palestina kini terbagi menjadi dua kubu. Selain kubu yang hadir dalam pertemuan Doha, kubu lainnya yang disebut kubu moderat dimotori Mesir, Arab Saudi, Yordania dan sejumlah negara Teluk seperti Uni Emirat Arab. Kubu ini tidak suka dengan hubungan baik Hamas dengan Iran karena menganggap Iran memanfaatkan negara-negara Arab untuk memperluas pengaruhnya di kawasan.

Sementara itu, Mesir masih terus memediasi negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Setelah sebelumnya menerima perwakilan Hamas, hari Jumat kemarin Mesir menerima wakil dari Israel, Amos Gilad. Gilad pada pejabat Mesir mengatakan bahwa Israel menginginkan gencatan senjata terbuka dan tidak terikat. Israel juga tetap mengajukan syarat agar tembakan roket dari Gaza dihentikan dan dibentuk tim internasional untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza yang diklaim Israel berasal dari Mesir.

Israel meminta gencatan senjata terbuka engan alasan, Israel berhak menggunakan kekuatan militer jika merasa terancam. Untuk itu, kabinet Israel akan membuat keputusan tentang usulan gencatan senjata sepihak itu.

Israel Masih Bombardir Gaza

Ditengah upaya gencatan senjata, Israel masih terus membombardir Jalur Gaza sepanjang hari Jumat kemarin. Hari ini, tentara-tentara Zionis itu membumihanguskan wilayah Zaytun di Gaza dengan menggunakan bom-bom yang mengandung zat kimia berbahaya, fosfor putih. Korban di pihak warga sipil Palestina terus berjatuhan. Sampai hari ini jumlah warga Palestina yang syahid berjumlah 1.193 orang dan lebih dari 5.311 orang lainnya luka-luka. Diantara korban syahid, 411 orang adalah anak-anak. Stasiun televisi milik Hamas, Al-Aqsa menayangkan serangan pasukan Zionis ke kota Zaytun dengan target pemukiman penduduk. Di Beit Lahiya, saksi mata dan petugas medis mengatakan bahwa pasukan Zionis kembali membom sebuah sekolah milik PBB yang menjadi tempat pengungsian warga Gaza. Sekolah itu adalah sekolah milik PBB yang keempat yang menjadi target serangan pasukan Zionis. Seorang perempuan dan seorang anak syahid, 11 orang luka-luka dalam serangan Israel ke sekolah tersebut.

Helikopter Apache Israel juga masih menjatuhkan bom-bomnya di pinggiran Gaza City. Di kota Beit Hanun, seorang bayi Palestina berusia dua bulan menjadi korban bom Israel.

Televisi Al-Aqsa juga melaporkan bahwa para pejuang Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas berhasil menghancurkan dua tank Israel dalam pertempuran di al-Mughraba, Jalur Gaza.

Hari ini, pejuang-pejuang Palestina berhasil menembakkan sejumlah roketnya ke kota Eshdod dan Kiryat Gat di wilayah Israel. Tembakan roket pejuang Palestina itu melukai 17 warga Israel di Eshdod dan 2 waraga Israel di Kiryat Gat.

Para Petani Israel Rugi Besar akibat Gerakan Boikot


Para petani di Israel mulai merasakan dampak boikot yang dilakukan sejumlah negara di dunia sebagai bentuk protes atas agresi keji militer Israel ke Jalur Gaza. Mereka mengatakan, sejumlah negara dan distributor dari Arab dan Eropa telah membatalkan pesanan hasil-hasil pertanian dari para petani Israel.



"Kami mengekspor buah kesemak dan karena peperangan, sejumlah negara dan distrubutor membatalkan pesanan mereka. Paket-paket buah yang siap ekspor itu kini menumpuk di gudang dan ini menyebabkan kerugian besar buat kami," kata Giora Almagor, seorang petani buah pada surat kabar Israel Yediot Aharonot.

"Makin lama buah-buah itu menumpuk di gudang, kualitasnya akan makin menurun. Kami juga harus membayar biaya pendingin buah-buah tersebut dan biayanya cukup besar," sambung Almagor.

Menurutnya, banyak pengapalan buah ke Yordan dibatalkan. Sejumlah negara di Skandinavia juga menyatakan membatalkan pesanan mereka akibat agresi Israel yang masih berlangsung di Jalur Gaza. Direktur Organisasi Petani Buah di Israel, ilan Eshel mengatakan, pembatalan pesanan dari negara-negara Skandinavia antara lain dilakukan importir dari Denmark, Norwegia dan Denmark.

Beberapa perusahaan Inggris juga membatalkan kesepakatan dagang dengan sejumlah perusahaan-perusahaan Israel. "Ada dua atau tiga perusahaan informasi teknologi yang menolak proposal bisnis yang diajukan perusahaan-perusahaan Israel," kata atase perdagangan Israel di Inggris, Gil Erez.

Sejumlah penulis Inggris juga sudah banyak yang menulis artikel berisi seruan boikot produk Israel sebagai bentuk protes atas agresi Israel ke Jalur Gaza. Di Turki, persatuan kerjasama Turki mengumumkan embargo terhadap semua bentuk pembiyaan dari perusahaan Israel. Di Malaysia, para pengusaha dan pebisnis di sana sudah menyebarkan kampanye boikot produk Israel dan AS.

Petani menyesali peperangan yang dikobarkan pemerintahnya di Gaza. Para petani Israel mengkhawatirkan makin meluasnya gerakan boikot ini. "Bisnis kami berjalan lancar, sampai akhirnya perang ini terjadi. Semuanya menjadi buruk dan suara-suara yang menyerukan boikot produk Israel makin sering terdengar," keluh Almagor.

Jumat, 16 Januari 2009

....Sambungan daftar nama korban

30/12/2008

Haya Talal Hamdan Girl 8

31/12/2008

Ahmed Kanouh Boy 10
Ameen Al-Zarbatlee Boy 10
Mohammed Nafez Mohaissen Boy 10
Mustafa Abou Ghanimah Boy 16
Yehya Awnee Mohaissen Boy 10
Ossman Bin Zaid Nizar Rayyan Boy 3
Assaad Nizar Rayyan Boy 2
Moaz-Uldeen Allah Al-Nasla Boy 5
Aya Nizar Rayyan Girl 12
Halima Nizar Rayyan Girl 5
Reem Nizar Rayyan Boy 4
Aicha Nizar Rayyan Girl 3
Abdul Rahman Nizar Rayyan Boy 6
Abdul Qader Nizar Rayyan Boy 12
Oyoon Jihad Al-Nasla Girl 16
Mahmoud Mustafa Ashour Boy 13
Maryam Nizar Rayyan Girl 5



01/01/2009

Hamada Ibrahim Mousabbah Boy 10
Zeinab Nizar Rayyan Girl 12
Sujud Mahmoud Al-Derdesawi Girl 10
Abdul Sattar Waleed Al-Astal Boy 12
Abed Rabbo Iyyad Abed Rabbo Al-Astal Boy 10
Ghassan Nizar Rayyan Boy 15
Christine Wadih El-Turk Boy 6
Mohammed Mousabbah Boy 14
Mohammed Iyad Abed Rabbo Al-Astal Boy 13
Mahmoud Samsoom Boy 16
Ahmed Tobail Boy 16
Ahmed Sameeh Al-Kafarneh Boy 17
Hassan Hejjo Boy 14
Rajeh Ziadeh Boy 18
Shareef Abdul Mota Armeelat Boy 15
Mohammed Moussa Al-Silawi Boy 10
Mahmoud Majed Mahmoud Abou Nahel Boy 16
Mohannad Al-Tatnaneeh Boy 18
Hani Mohammed Al-Silawi Boy 10

01/01/2009

Ahmed Al-Meshharawi Boy 16
Ahmed Khodair Sobaih Boy 17
Ahmed Sameeh Al-Kafarneh Boy 18
Asraa Kossai Al-Habash Girl 10
Assad Khaled Al-Meshharawi Boy 17
Asmaa Ibrahim Afana Girl 12
Ismail Abdullah Abou Sneima Boy 4
Akram Ziad Al-Nemr Boy 18
Aya Ziad Al-Nemr Girl 8
Ahmed Mohammed Al-Adham Boy 1
Akram Ziad Al-Nemr Boy 13
Hamza Zuhair Tantish Boy 12
Khalil Mohammed Mokdad Boy 18
Ruba Mohammed Fadl Abou-Rass Girl 13
Ziad Mohammed Salma Abou Sneima Boy 9
Shaza Al-Abed Al-Habash Girl 16
Abed Ziad Al-Nemr Boy 12
Attia Rushdi Al-Khawli Boy 16
Luay Yahya Abou Haleema Boy 17
Mohammed Akram Abou Harbeed Boy 18
Mohammed Abed Berbekh Boy 18
Mohammed Faraj Hassouna Boy 16
Mahmoud Khalil Al-Mashharawi Boy 12
Mahmoud Zahir Tantish Boy 17
Mahmoud Sami Assliya Boy 3
Moussa Youssef Berbekh Boy 16
Wi'am Jamal Al-Kafarneh Girl 2
Wadih Ayman Omar Boy 4
Youssef Abed Berbekh Boy 10

05/01/2009

Ibrahim Rouhee Akl Boy 17
Ibrahim Abdullah Merjan Boy 13
Ahmed Attiyah Al-Semouni Boy 4
Aya Youssef Al-Defdah Girl 13
Aya Al-Sersawi Girl 5
Ahmed Amer Abou Eisha Boy 5
Ameen Attiyah Al-Semouni Boy 4
Hazem Alewa Boy 8
Khalil Mohammed Helless Boy 12
Diana Mosbah Saad Girl 17
Raya Al-Sersawi Girl 5
Rahma Mohammed Al-Semouni Girl 18
Ramadan Ali Felfel Boy 14
Rahaf Ahmed Saeed Al-Azaar Girl 4
Shahad Mohammed Hijjih Girl 3
Arafat Mohammed Abdul Dayem Boy 10
Omar Mahmoud Al-Baradei Boy 12
Ghaydaa Amer Abou Eisha Girl 6
Fathiyya Ayman Al-Dabari Girl 4
Faraj Ammar Al-Helou Boy 2
Moumen Alewah Boy 9
Moumen Mahmoud Talal Alaw Boy 10
Mohammed Amer Abu Eisha Boy 8
Mahmoud Mohammed Abu Kamar Boy 15
Marwan Hein Kodeih Girl 6
Montasser Alewah Boy 12
Naji Nidal Al-Hamlawi Boy 16
Nada Redwan Mardi Girl 5
Hanadi Bassem Khaleefa Girl 13

06/01/2009

Ibrahim Ahmed Maarouf Boy 14
Ahmed Shaher Khodeir Boy 14
Ismail Adnan Hweilah Boy 15
Aseel Moeen Deeb Boy 17
Adam Mamoun Al-Kurdee Boy 3
Alaa Iyad Al-Daya Girl 8
Areej Mohammed Al-Daya Girl 3 months
Amani Mohammed Al-Daya Girl 4
Baraa Ramez Al-Daya Girl 2
Bilal Hamza Obaid Boy 15
Thaer Shaker Karmout Boy 17
Hozaifa Jihad Al-Kahloot Boy 17
Khitam Iyad Al-Daya Girl 9
Rafik Abdul Basset Al-Khodari Boy 15
Raneen Abdullah saleh Girl 12
Zakariya Yahya Al-Taweel Boy 5
Sahar Hatem Dawood Girl 10
Salsabeel Ramez Al-Daya Girl 6 months
Sharafuldeen Iyad Al-Daya Boy 7
Doha Mohammed Al-Daya Girl 5
Ahed Iyad Kodas Boy 15
Abdullah Mohammed Abdullah Boy 10
Issam Sameer Deeb Boy 12
Alaa Ismail Ismail Boy 18
Ali Iyad Al-Daya Boy 10
Imad Abu Askar Boy 18
Filasteen Al-Daya Girl 5
Kamar Mohammed Al-Daya Boy 3
Lina Abdul Menem Hassan Girl 10
Unidentified Boy 9
Unidentified Boy 15
Mohammed Iyad Al-Daya Boy 6
Mohammed Bassem Shakoura Boy 10
Mohammed Bassem Eid Boy 18
Mohammed Deeb Boy 17
Mohammed Eid Boy 18
Mustafa Moeen Deeb Boy 12
Noor Moeen Deeb Boy 2
Youssef Saad Al-Kahloot Boy 17
Youssef Mohammed Al-Daya Boy 1

07/01/2009

Ibrahim Kamal Awaja Boy 9
Ahmed Jaber Howeij Boy 7
Ahmed Fawzi Labad Boy 18
Ayman Al-Bayed Boy 16
Amal Khaled Abed Rabbo Girl 3
Toufic Khaled Al-Khahloot Boy 10
Habeeb Khaled Al-Khahloot Boy 12
Houssam Raed Sobeh Boy 12
Hassan Rateb Semaan Boy 18
Hassan Ata Hassan Azzam Boy 2
Redwan Mohammed Ashoor Boy 10
Suad Khaled Abed Rabbo Girl 6
Samar Khaled Abed Rabbo Girl 2
Abdul Rahman Mohammmed Ashoor Boy 12
Fareed Ata Hassan Azzam Boy 13
Mohammed Khaled Al-Kahloot Boy 15
Mohammed Samir Hijji Boy 16
Mohammed Fareed Al-Maasawabi Boy 16
Mohammed Moeen Deeb Boy 17
Mohammed Nasseem Salama Saba Boy 16
Mahmoud Hameed Boy 17
Hamam Issa Boy 1

08/01/2009

Anas Arif Abou Baraka Boy 7
Ibrahim Akram Abou Dakkka Boy 12
Ibrahim Moeen Jiha Boy 15
Baraa Iyad Shalha Girl 6
Basma Yasser Al-Jeblawi Girl 5
Shahd Saad Abou Haleema Girl 15
Azmi Diab Boy 16
Mohammed Akram Abou Dakka Boy 14
Mohammed Hikmat Abou Haleema Boy 17
Ibrahim Moeen Jiha Boy 15
Matar Saad Abou Haleema Boy 17

09/01/2009

Ahmed Ibrahim Abou Kleik Boy 17
Ismail Ayman Yasseen Boy 18
Alaa Ahmed Jaber Girl 11
Baha-Uldeen Fayez Salha Girl 5
Rana Fayez Salha Girl 12
Rola Fayez Salha Girl 13
Diyaa-Uldeen Fayez Salah Boy 14
Ghanima Sultan Halawa Girl 11
Fatima Raed Jadullah Girl 10
Mohammed Atef Abou Al-Hussna Boy 15

Daftar nama anak anak korban dan umur korban di Gaza

27/12/2008
Berikut adalah daftar nama anak-anak yang menjadi korban dan umur korban, selama pertempuran di Gaza yang dikeluarkan oleh Al-Jazeera :


Ibtihal Kechko Girl 10
Ahmed Riad Mohammed Al-Sinwar Boy 3
Ahmed Al-Homs Boy 18
Ahmed Rasmi Abu Jazar Boy 16
Ahmed Sameeh Al-Halabi Boy 18
Tamer Hassan Al-Akhrass Boy 5
Hassan Ali Al-Akhrass Boy 3
Haneen Wael Mohammed Daban Girl 15
Khaled Sami Al-Astal Boy 15
alaat Mokhless Bassal Boy 18
Aaed Imad Kheera Boy 14
Abdullah Al-Rayess Boy 17
Odai Hakeem Al-Mansi Boy 4
Allam Nehrou Idriss Boy 18
Ali Marwan Abu Rabih Boy 18
Anan Saber Atiyah Boy 13
Camelia Al-Bardini Girl 10
Lama Talal Hamdan Girl 10
Mohammed Jaber Howeij Boy 17
Nimr Mustafa Amoom Boy 10



29/12/2008

Ismail Talal Hamdan Boy 10
Ahmed Ziad Al-Absi Boy 14
Ahmed Youssef Khello Boy 18
Ikram Anwar Baaloosha Girl 14
Tahrier Anwar Baaloosha Girl 17
Jihad Saleh Ghobn Boy 10
Jawaher Anwar Baaloosha Girl 8
Dina Anwar Baaloosha Girl 7
Samar Anwar Baaloosha Girl 6
Shady Youssef Ghobn Boy 12
Sudqi Ziad Al-Absi Boy 3
Imad Nabeel Abou Khater Boy 16
Lina Anwar Baaloosha Girl 7
Mohammed Basseel Madi Boy 17
Mohammed Jalal Abou Tair Boy 18
Mohammed Ziad Al-Absi Boy 14
Mahmoud Nabeel Ghabayen Boy 15
Moaz Yasser Abou Tair Boy 6
Wissam Akram Eid Girl 14

30/12/2008

Haya Talal Hamdan Girl 8

31/12/2008

Ahmed Kanouh Boy 10
Ameen Al-Zarbatlee Boy 10
Mohammed Nafez Mohaissen Boy 10
Mustafa Abou Ghanimah Boy 16
Yehya Awnee Mohaissen Boy 10
Ossman Bin Zaid Nizar Rayyan Boy 3
Assaad Nizar Rayyan Boy 2
Moaz-Uldeen Allah Al-Nasla Boy 5
Aya Nizar Rayyan Girl 12
Halima Nizar Rayyan Girl 5
Reem Nizar Rayyan Boy 4
Aicha Nizar Rayyan Girl 3
Abdul Rahman Nizar Rayyan Boy 6
Abdul Qader Nizar Rayyan Boy 12
Oyoon Jihad Al-Nasla Girl 16
Mahmoud Mustafa Ashour Boy 13
Maryam Nizar Rayyan Girl 5

01/01/2009

Hamada Ibrahim Mousabbah Boy 10
Zeinab Nizar Rayyan Girl 12
Sujud Mahmoud Al-Derdesawi Girl 10
Abdul Sattar Waleed Al-Astal Boy 12
Abed Rabbo Iyyad Abed Rabbo Al-Astal Boy 10
Ghassan Nizar Rayyan Boy 15
Christine Wadih El-Turk Boy 6
Mohammed Mousabbah Boy 14
Mohammed Iyad Abed Rabbo Al-Astal Boy 13
Mahmoud Samsoom Boy 16
Ahmed Tobail Boy 16
Ahmed Sameeh Al-Kafarneh Boy 17
Hassan Hejjo Boy 14
Rajeh Ziadeh Boy 18
Shareef Abdul Mota Armeelat Boy 15
Mohammed Moussa Al-Silawi Boy 10
Mahmoud Majed Mahmoud Abou Nahel Boy 16
Mohannad Al-Tatnaneeh Boy 18
Hani Mohammed Al-Silawi Boy 10

01/01/2009

Ahmed Al-Meshharawi Boy 16
Ahmed Khodair Sobaih Boy 17
Ahmed Sameeh Al-Kafarneh Boy 18
Asraa Kossai Al-Habash Girl 10
Assad Khaled Al-Meshharawi Boy 17
Asmaa Ibrahim Afana Girl 12
Ismail Abdullah Abou Sneima Boy 4
Akram Ziad Al-Nemr Boy 18
Aya Ziad Al-Nemr Girl 8
Ahmed Mohammed Al-Adham Boy 1
Akram Ziad Al-Nemr Boy 13
Hamza Zuhair Tantish Boy 12
Khalil Mohammed Mokdad Boy 18
Ruba Mohammed Fadl Abou-Rass Girl 13
Ziad Mohammed Salma Abou Sneima Boy 9
Shaza Al-Abed Al-Habash Girl 16
Abed Ziad Al-Nemr Boy 12
Attia Rushdi Al-Khawli Boy 16
Luay Yahya Abou Haleema Boy 17
Mohammed Akram Abou Harbeed Boy 18
Mohammed Abed Berbekh Boy 18
Mohammed Faraj Hassouna Boy 16
Mahmoud Khalil Al-Mashharawi Boy 12
Mahmoud Zahir Tantish Boy 17
Mahmoud Sami Assliya Boy 3
Moussa Youssef Berbekh Boy 16
Wi'am Jamal Al-Kafarneh Girl 2
Wadih Ayman Omar Boy 4
Youssef Abed Berbekh Boy 10

05/01/2009

Ibrahim Rouhee Akl Boy 17
Ibrahim Abdullah Merjan Boy 13
Ahmed Attiyah Al-Semouni Boy 4
Aya Youssef Al-Defdah Girl 13
Aya Al-Sersawi Girl 5
Ahmed Amer Abou Eisha Boy 5
Ameen Attiyah Al-Semouni Boy 4
Hazem Alewa Boy 8
Khalil Mohammed Helless Boy 12
Diana Mosbah Saad Girl 17
Raya Al-Sersawi Girl 5
Rahma Mohammed Al-Semouni Girl 18
Ramadan Ali Felfel Boy 14
Rahaf Ahmed Saeed Al-Azaar Girl 4
Shahad Mohammed Hijjih Girl 3
Arafat Mohammed Abdul Dayem Boy 10
Omar Mahmoud Al-Baradei Boy 12
Ghaydaa Amer Abou Eisha Girl 6
Fathiyya Ayman Al-Dabari Girl 4
Faraj Ammar Al-Helou Boy 2
Moumen Alewah Boy 9
Moumen Mahmoud Talal Alaw Boy 10
Mohammed Amer Abu Eisha Boy 8
Mahmoud Mohammed Abu Kamar Boy 15
Marwan Hein Kodeih Girl 6
Montasser Alewah Boy 12
Naji Nidal Al-Hamlawi Boy 16
Nada Redwan Mardi Girl 5
Hanadi Bassem Khaleefa Girl 13

06/01/2009

Ibrahim Ahmed Maarouf Boy 14
Ahmed Shaher Khodeir Boy 14
Ismail Adnan Hweilah Boy 15
Aseel Moeen Deeb Boy 17
Adam Mamoun Al-Kurdee Boy 3
Alaa Iyad Al-Daya Girl 8
Areej Mohammed Al-Daya Girl 3 months
Amani Mohammed Al-Daya Girl 4
Baraa Ramez Al-Daya Girl 2
Bilal Hamza Obaid Boy 15
Thaer Shaker Karmout Boy 17
Hozaifa Jihad Al-Kahloot Boy 17
Khitam Iyad Al-Daya Girl 9
Rafik Abdul Basset Al-Khodari Boy 15
Raneen Abdullah saleh Girl 12
Zakariya Yahya Al-Taweel Boy 5
Sahar Hatem Dawood Girl 10
Salsabeel Ramez Al-Daya Girl 6 months
Sharafuldeen Iyad Al-Daya Boy 7
Doha Mohammed Al-Daya Girl 5
Ahed Iyad Kodas Boy 15
Abdullah Mohammed Abdullah Boy 10
Issam Sameer Deeb Boy 12
Alaa Ismail Ismail Boy 18
Ali Iyad Al-Daya Boy 10
Imad Abu Askar Boy 18
Filasteen Al-Daya Girl 5
Kamar Mohammed Al-Daya Boy 3
Lina Abdul Menem Hassan Girl 10
Unidentified Boy 9
Unidentified Boy 15
Mohammed Iyad Al-Daya Boy 6
Mohammed Bassem Shakoura Boy 10
Mohammed Bassem Eid Boy 18
Mohammed Deeb Boy 17
Mohammed Eid Boy 18
Mustafa Moeen Deeb Boy 12
Noor Moeen Deeb Boy 2
Youssef Saad Al-Kahloot Boy 17
Youssef Mohammed Al-Daya Boy 1

07/01/2009

Ibrahim Kamal Awaja Boy 9
Ahmed Jaber Howeij Boy 7
Ahmed Fawzi Labad Boy 18
Ayman Al-Bayed Boy 16
Amal Khaled Abed Rabbo Girl 3
Toufic Khaled Al-Khahloot Boy 10
Habeeb Khaled Al-Khahloot Boy 12
Houssam Raed Sobeh Boy 12
Hassan Rateb Semaan Boy 18
Hassan Ata Hassan Azzam Boy 2
Redwan Mohammed Ashoor Boy 10
Suad Khaled Abed Rabbo Girl 6
Samar Khaled Abed Rabbo Girl 2
Abdul Rahman Mohammmed Ashoor Boy 12
Fareed Ata Hassan Azzam Boy 13
Mohammed Khaled Al-Kahloot Boy 15
Mohammed Samir Hijji Boy 16
Mohammed Fareed Al-Maasawabi Boy 16
Mohammed Moeen Deeb Boy 17
Mohammed Nasseem Salama Saba Boy 16
Mahmoud Hameed Boy 17
Hamam Issa Boy 1

08/01/2009

Anas Arif Abou Baraka Boy 7
Ibrahim Akram Abou Dakkka Boy 12
Ibrahim Moeen Jiha Boy 15
Baraa Iyad Shalha Girl 6
Basma Yasser Al-Jeblawi Girl 5
Shahd Saad Abou Haleema Girl 15
Azmi Diab Boy 16
Mohammed Akram Abou Dakka Boy 14
Mohammed Hikmat Abou Haleema Boy 17
Ibrahim Moeen Jiha Boy 15
Matar Saad Abou Haleema Boy 17

09/01/2009

Ahmed Ibrahim Abou Kleik Boy 17
Ismail Ayman Yasseen Boy 18
Alaa Ahmed Jaber Girl 11
Baha-Uldeen Fayez Salha Girl 5
Rana Fayez Salha Girl 12
Rola Fayez Salha Girl 13
Diyaa-Uldeen Fayez Salah Boy 14
Ghanima Sultan Halawa Girl 11
Fatima Raed Jadullah Girl 10
Mohammed Atef Abou Al-Hussna Boy 15
Al Jazeera has obtained the names of 210 of the young victims

27/12/2008

Ibtihal Kechko Girl 10
Ahmed Riad Mohammed Al-Sinwar Boy 3
Ahmed Al-Homs Boy 18
Ahmed Rasmi Abu Jazar Boy 16
Ahmed Sameeh Al-Halabi Boy 18
Tamer Hassan Al-Akhrass Boy 5
Hassan Ali Al-Akhrass Boy 3
Haneen Wael Mohammed Daban Girl 15
Khaled Sami Al-Astal Boy 15
alaat Mokhless Bassal Boy 18
Aaed Imad Kheera Boy 14
Abdullah Al-Rayess Boy 17
Odai Hakeem Al-Mansi Boy 4
Allam Nehrou Idriss Boy 18
Ali Marwan Abu Rabih Boy 18
Anan Saber Atiyah Boy 13
Camelia Al-Bardini Girl 10
Lama Talal Hamdan Girl 10
Mohammed Jaber Howeij Boy 17
Nimr Mustafa Amoom Boy 10

29/12/2008

Ismail Talal Hamdan Boy 10
Ahmed Ziad Al-Absi Boy 14
Ahmed Youssef Khello Boy 18
Ikram Anwar Baaloosha Girl 14
Tahrier Anwar Baaloosha Girl 17
Jihad Saleh Ghobn Boy 10
Jawaher Anwar Baaloosha Girl 8
Dina Anwar Baaloosha Girl 7
Samar Anwar Baaloosha Girl 6
Shady Youssef Ghobn Boy 12
Sudqi Ziad Al-Absi Boy 3
Imad Nabeel Abou Khater Boy 16
Lina Anwar Baaloosha Girl 7
Mohammed Basseel Madi Boy 17
Mohammed Jalal Abou Tair Boy 18
Mohammed Ziad Al-Absi Boy 14
Mahmoud Nabeel Ghabayen Boy 15
Moaz Yasser Abou Tair Boy 6
Wissam Akram Eid Girl 14